Categories: Manasik

Beberapa Lokasi Jiarah di Tanah Suci

Mengenal beberapa lokasi jiarah di Tanah Suci akan membuat ibadah haji dan umroh kita menjadi lebih khusuk, karena kita bisa mengetahui sejarah laksi tersebut dan bisa mengambil ibroh adari kejadian masa lalu.

Daftar Isi:

  • Multazam Tempat Mustajab Berdoa
  • Misfalah Perkampungan di Selatan Masjidil Haram
  • Masyarobah Ummi Ibrahim
  • Mas’aril Haram
  • Mas’a Tempat Sa’i Jamaah Umro
  • Maktab, Kantor Urusan Jamaah Haji
  • Masjid Jum’at di Lembah Ranuna
  • Jiad As-Sud
Multazam tempat mustajab berdoa di Tanah Suci

Inilah beberapa lokasi jiarah di Tanah Suci:

Multazam Tempat Mustajab Berdoa

Bagian tembok atau dinding yang terletak antara Hajar Aswad dengan Pintu Ka’bah. Tempat ini dipergunakan oleh jamaah haji untuk bermunajat kepada Allah setelah selesai melakukan Tawaf.

Jarang orang tidak meneteskan air mata di sini, terhari dihadapan kebesaran Illahi. Karena “Multazam” inilah dinyatakan oleh Rasulullah sebagai tempat paling mustajab untuk berdoa seperti diriwayatkan al-Baihaki dan Ibnu Abbas yang artinya:

“Antara Rukun Aswad (sudut tempatnya Hajar Aswad) dan pintu Ka’bah disebut Multazam tidak ada orang yang minta sesuatu di Multazam, melainkan Allah mengabulkan permintaan itu”. Wahai Yang Maha Murah, Yang Maha Mulia, Yang Maha Utama, Yang Maha Pengarunia, Yang Maha Pemberi Kebaikan.  Ya Allah jadikanlah segala urusan kami mendatangkan kebajikan, jauh dari segala kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah aku ini hamba-Mu dan anak hamba-Mu yang sedang berdiri dibawah rumah-Mu di Multazam. Aku menghadap dan bersimpuh di hadapan-Mu. Aku mengharapkan rahmat-Mu, takut akan siksa-Mu, Wahai Pemberi Kebajikan. Ya Allah aku memohon kepada-Mu, terimalah zikirku (pada-Mu), hilangkanlah dosa-dosaku, lancarkanlah urusanku, sucikanlah hatiku, sinarilah kuburku, ampunilah dosaku dan aku mohon kepada-Mu berikanlah derajat tinggi di Surga”. (HR: Imam Hambali )

Dalam kitab “Akbar Mekkah” diterangkan bahwa ketika Nabi Adam selesai melakukan Tawaf (yang pertama kali) langsung ia melakukan sholat dua rakaat di depan pintu Ka’bah, terus berdiri di Multazam dan berdoa. Setelah berdoa panjang lebar, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Adam, adapun doa Nabi Adam tersebut adalah:

“Ya Allah yang memelihara al-Baitul al-Attiq (Ka’bah), merdekakanlah kami, bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, saudara-saudara kami dan anak-anak kami dari belenggu api neraka.

Misfalah Perkampungan di Selatan Masjidil Haram

Sebuah kampung di arah selatan Masjidil Haram. Di sini terdapat sebuah masjid yang berdiri di bekas rumah Khalifah Sayidina Abu Bakar. Pada saat Nabi Muhammad akan berhijrah ke Madinah, Beliau menyempatkan untuk singgah dirumahnya, ketika itu Siti Aisyah anak beliau yang kemudian menjadi isteri Rasulullah masih kanak-kanak.

Arah menuju Misfalah kini banyak dibangun hotel-hotel bintang 4 dan bintang 3 yang menjadi hotel favorit jamaah Indonesia dan Malaysia menginap saat berumrah. Jalan ke arah Misfalah ini rata sehingga nyaman bagi para jamaah yang sudah tua dan yang menggunakan kursi roda. Di bealkang hotel Grand Zamzam ke rah Misfalah ini ada lapangan terbuka yang banyak sekali bergerobol burung dara. Jamaah bisa memberi makan dan bercengkrama.

Masyarobah Ummi Ibrahim

Masyrobah adalah tempat minum yang diabadikan sebagai nama masjid. Terletak di dekat masjid Bani Quraizah. Rasulullah pernah shalat didalamnya, dan pernah memberikan sedekah untuk membangun masjid ini. Dibelakang nama itu terdapat kata “Ibrahim”, karena Mariah Al Qibthiah melahirkan Ibrahim disitu. Masjid ini mempunyai luas lebih kurang 4 x 5 m.

Mas’aril Haram

Suatu tempat di Muzdalifah dimana Rasulullah dahulu pernah berdoa dan memungut batu, untuk selanjutnya Melontar di Mina. Pada saat jamaah haji bermalam di Muzdalifah, Masy’aril Haram menjadi padat karena dipenuhi oleh kendaraan yang sedang melakukan Mabit.

Mas’a Tempat Sa’i Jamaah Umroh

Adalah sebutan untuk tempat para jamaah haji melakukan Sa’i yang dibangun untuk menghubungkan Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Terbuat dari lantai pualam yang terhampar sepanjang 405 m. Jamaah haji yang melakukan Sa’i diharuskan melalui jalur tersebut sebanyak 7 kali pulang pergi. Karena setiap musim haji Mekkah dikunjungi sekitar 2 juta jamaah maka tempat Sa’i yang bernama Mas’a ini dibuat menjadi dua tingkat dimana tingkat atas juga diberi beton peneduh, sehingga jamaah terhindar dari teriknya matahari. Sungguhpun agak berat, Sa’i memberi berbagai kemudahan antara lain boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhuk. Juga oleh wanita yang lagi datang haid atau nifas. Jarak perjalanan Sa’i untuk satu kali jalan adalah 405 meter. Jadi tujuh kali perjalanan antara kedua bukit ini berarti sejauh 7 x 405 m = 2.835 meter = 2,8 km.

Maktab, Kantor Urusan Jamaah Haji

Maktab dalam arti harfiahnya kantor atau tempat yang mengatur urusan ibadah haji. Maktab difungsikan untuk melakukan pembagian kelompok jamaah haji di setiap Muassasah. Dimana tiap-tiap Muassasah dibagi dalam beberapa maktab, biasanya setiap maktab mengurusi sekitar 2.000-3.000 jamaah haji.

Maktab juga mengurus pembagian kavling di Arafah dan Mina. Maktab juga mengurus pemondokan dan akomodasi serta menyimpan dokumen perjalanan jamaah seperti passpor. Passpor tersebut akan diambil oleh pengurus Maktab setibanya jamaah di Tanah Suci dan baru akan dikembalikan nanti menjelang pulang ke tanah air. Kantor maktab tersebut terletak dan tersebar di berbagai tempat kota Mekkah maupun Madinah, yang gampang dikenal karena ditandai dengan spanduk, sedangkan alamat serta nomor teleponnya tertera di Kartu identitas masing-masing jamaah haji.

Masjid Jum’at di Lembah Ranuna

Masjid yang terletak di lembah Ranuna, kira-kira 4 km dari kota Madinah, tidak jauh dari Masjid Quba. Luasnya 7 x 5,5 m2. Dinamakan dengan Masjid Jum’at karena disinilah Rasulullah dan para sahabatnya melakukan shalat jum’at yang pertama. Peristiwa itu terjadi setelah 14 hari beliau beristirahat di Quba dalam perjalanan hijrahnya ke Madinah. Setibanya di km 4 dari kota Madinah. Beliau diterima keluarga Bani Amir bin Auf. Hari itu adalah Jum’at yang pertama dalam sejarah Islam.

Jiad As-Sud

Adalah wilayah salah satu di kota Mekkah didalamnya terdapat rumah pondokan untuk jamaah haji di kota Mekkah. Terletak di bukit batu tandus, pondokan tersebut tidak jauh dari Masjidil Haram, sehingga apabila jamaah pulang pergi melaksanakan ibadah hajinya di Ka’bah tidak banyak memakan waktu dan tenaga.

#Informasi Paket Umroh Murah Mulai Rp18,9 Juta:

#H Sudjono AF 081388097656

admin

Recent Posts

Kisah Banjir Nabi Nuh AS

Kisah Banjir Nabi Nuh AS. Allah SWT telahberfirman di dalam Al Qur'an surat Al-Ankabut ayat…

1 day ago

Inilah Generasi-Generasi Masa Lampau Disebut Dalam Al Qur’an

Generasi-Generasi Masa Lampau Disebut Dalam Al Qur'an. Allah SWTberfirman di dalam Al Qur'an Surat Ay-Taubah…

3 days ago

TIPS MENGELOLA OTAK & EMOSI KITA Agar Rumah Tangga Harmonis, Anak-anak Jadi Sholeh [Part : 2]

TIPS MENGELOLA OTAK & EMOSI KITA Agar Rumah Tangga Harmonis, Anak-anak Jadi Sholeh. Fakta-fakta otak…

1 month ago

Tips Berdamai Dengan Masalah: Membuka Sudut Pandang Baru Atas Masalah

Tips Berdamai Dengan Masalah: Membuka Sudut Pandang Baru Atas Masalah Agar Hati Menjadi Kokoh dan…

1 month ago

The Law of Attraction Membangun Sudut Pandang Baru Terhadap Masalah – Membuka Pintu Rezeki Langit #1

The Law of Attraction Membangun Sudut Pandang Baru Terhadap Masalah - Membuka Pintu Rezeki Langit…

1 month ago

Inilah Dzikir dan Doa Menjelang Tidur, Bila Sedang Dirundung Masalah | Pakde Djon – Ikhtiar Langit

Inilah Dzikir dan Doa Menjelang Tidur Bila Sedang Dirundung Masalah | Pakde Djon - Ikhtiar…

1 month ago