Ibadah Haji 2020 di masa pandemik Covid-19 ini penuh dengan perjuangan. Jumlah keseluruhan jemaah yang haji yang diizinkan Pemerintah Saudi adalah 1000 jamaah. mereka tiba bertahap di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah, sejak 25 Juli 2020. Sesuai kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, 70 persen jamaah merupakan ekspatriat yang tinggal di sana dan sisanya warga Arab Saudi, terutama yang bekerja di kesehatan dan keamanan.
Dari seluruh jamaah tersebut alhamdulillah ada 5 jamaah haji asal Indonesia. Mereka ini adalah para warga negara Indonesia yang sedang berkerja di Saudi. Lima jamaah haji Indonesia tersebut adalah mukimin dari Yanbu, Madinah, Jeddah, dan Riyadh.
Menurut Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali, seperti dikuti https://ihram.co.id, Lima jamaah yang dilaporkan merupakan ekspatriat dari Indonesia berasal dari Kota Yanbu, Madinah, dan Riyadh, masing-masing satu jamaah. Sementara dari Jeddah terdapat dua orang. Endang menyebut, profesi di antara ekspatriat ini adalah guru Sekolah Indonesia di Riyadh (SIR), perawat, dan dokter.
Menurut Endang Jumali, data sampai sore ini, sudah ada lima WNI Ekspatriat di Saudi yang terdaftar sebagai jemaah haji dan sudah tiba di Jeddah. “Salah satunya adalah guru sekolah Indonesia di Riyad. Ada juga yang berprofesi sebagai perawat,” jelasnya.
Endang mengatakan, 510 jemaah yang tiba melalui bandara Jeddah antara lain berasal dari Madinah (230), Riyad (171), dan Syarqiyah (53). Ada juga dari Kota Ashir, Najran, dan Baha dengan jumlah 28 orang. Dari Kota Jizan 14 orang, sedang dari Kota Hudud, Syimaliyah, Tabuk dan lainnya berjumlah 14 orang. Sisanya, atau 490 orang, tiba di Makkah tidak melalui Bandara Jeddah. Mereka jemaah dari Thaif, Jeddah, Laits dan Makkah itu sendiri.
Sampai di Jeddah, jemaah di antar ke Makkah dengan Bus. Setiap pemberangkatan, bus hanya diisi 12-15 jemaah agar tetap menjaga jarak. Jemaah ditempatkan di Hotel Four Point yang berada di wilayah Aziziyah, per orang satu kamar. Kelengkapan lainnya sudah disiapkan Kementerian Haji Saudi, termasuk masker dan makanan.
Jemaah akan diberangkatkan ke Thaif pada 8 Zulhijjah 1441H atau 29 Juli 2020 untuk mengambil miqat dan berihram. Selanjutnya, jemaah di antar ke Masjidil Haram untuk Thawaf Qudum, lalu ke Mina untuk menjalani proses Tarwiyah. Pada 9 Zulhijjah 1441H pagi, atau bertepatan 30 Juli 2020, jemaah akan bergerak ke Arafah untuk menjalani wukuf. Malamnya, jemaah diantar ke Muzdalifah.
Tanggal 31 Juli 2020 pagi, jemaah ke Jamarat untuk melontar Jumrah Aqabah. Selanjutnya, mereka ke Masjidil Haram untuk Thawaf Ifadlah. Setelah itu, mereka ke Mina untuk menginap (mabit) selama hari Tasyriq.
Sementara ibadah Thawaf Wada’ akan dilakukan pada 2 Agustus untuk selanjutnya jemaah meninggalkan Makkah.
Sumber: https://haji.kemenag.go.id dan https://ihram.co.id
Berikut ini video Persiapan Iabadah Haji 2020 dan Wawancara Jamaah Haji Indonesia Muhammad Wahyu dengan Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali yang dimuat dalam Majlis Jumali Channel.
Kisah Banjir Nabi Nuh AS. Allah SWT telahberfirman di dalam Al Qur'an surat Al-Ankabut ayat…
Generasi-Generasi Masa Lampau Disebut Dalam Al Qur'an. Allah SWTberfirman di dalam Al Qur'an Surat Ay-Taubah…
TIPS MENGELOLA OTAK & EMOSI KITA Agar Rumah Tangga Harmonis, Anak-anak Jadi Sholeh. Fakta-fakta otak…
Tips Berdamai Dengan Masalah: Membuka Sudut Pandang Baru Atas Masalah Agar Hati Menjadi Kokoh dan…
The Law of Attraction Membangun Sudut Pandang Baru Terhadap Masalah - Membuka Pintu Rezeki Langit…
Inilah Dzikir dan Doa Menjelang Tidur Bila Sedang Dirundung Masalah | Pakde Djon - Ikhtiar…