Shalat dhuha merupkan salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dan dikerjakan pada waktu dhuha (pagi hari). Itulah sebabnya, shalat sunnah ini disebut shalat dhuha. Rosulullah SAW juga senantiasa mengerjakan shalat sunnah ini karena memiliki banyak keutamaan. Dengan cara melakukan shalat dhuha, maka dia akan menjamin baginya dengan jaminan istimewa di dunia dan akhirat.
Rosulullah SAW telah menegaskan bahwa orang yang memulai aktifitasnya pada pagi hari dengan shalat Dhuha, ia pasti bisa mendapatkan kemudahan dan pertolongan dari Allah SWT. selain itu, ia juga akan memperoleh kesuksesan dari aktifitas yang dilakukannya.
Usholli sunnatad dhuhaa rak’ataini lillahi ta’ala.
”Aku niat shalat sunnah Dhuha 2 rakaat karena Allah Ta’ala”
“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).”
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. ar-raḥmānir-raḥīm. māliki yaumid-dīn. iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn. ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bihamdih (3x)
“Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung dan aku memuji kepada-Nya.”
Sami’ allaahu liman hamidah.
“Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.”
Ketika posisi badan berdiri tegak (i’tidal), dilanjutkan membaca:
Rabbanaa lakal hamdu mil-us samaawati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi’ta min syai’im ba’du.
“Ya Allah Tuhan kami,segala puji bagi-Mu, sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang engkau kehendaki sesudah itu.”
Subhaana rabbiyal a’laa wa bihamdih (3x)
“Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi dan aku memuji kepada-Nya.”
Rabbigfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’aafinii, wa’fu ‘annii.
“Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berikanlah rezeki kepadaku, dan berikanlah aku petunjuk, dan berikanlah aku kesehatan, dan berikanlah ampunan kepadaku.”
Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah. Assalamu’alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh. Assalamu’alaina wa’la ‘ibadillahis salihin. Asyahadu alla illaha illallah. Wa’asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma shalli‘ala sayyidinaa Muhammad.
“Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad.”
Bacaan Shalawatnya adalah:
Wa ‘alaa aali wayyidinaa muhammad
“dan, limpahkanlah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.”
Selain itu, kita juga disunnahkan membaca shalawat ibrahimiah seperti berikut:
Kamaa Shallaita Alaa Ibroohiim Wa Alaa Aali Ibroohiim. Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibroohiim Wa Alaa Aali Ibraahiim Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.
“Sebagai mana Engkau pernah memberi kan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Bahwasa nya engkau tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”
Assalaamu’alaikum wa rahmatullaah.
“keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Do’a Shalat Dhuha
Kisah Banjir Nabi Nuh AS. Allah SWT telahberfirman di dalam Al Qur'an surat Al-Ankabut ayat…
Generasi-Generasi Masa Lampau Disebut Dalam Al Qur'an. Allah SWTberfirman di dalam Al Qur'an Surat Ay-Taubah…
TIPS MENGELOLA OTAK & EMOSI KITA Agar Rumah Tangga Harmonis, Anak-anak Jadi Sholeh. Fakta-fakta otak…
Tips Berdamai Dengan Masalah: Membuka Sudut Pandang Baru Atas Masalah Agar Hati Menjadi Kokoh dan…
The Law of Attraction Membangun Sudut Pandang Baru Terhadap Masalah - Membuka Pintu Rezeki Langit…
Inilah Dzikir dan Doa Menjelang Tidur Bila Sedang Dirundung Masalah | Pakde Djon - Ikhtiar…