Inilah Tatacara Shalat Sunah Hajat – Melaksanakan shalat sunah hajat bisa mengantarkan seseorang ke tanah Suci, Makkah, untuk melakukan ibadah Haji, sebagaimana hal tersebut dialami oleh H.Hamdi ( sebut saja begitu). Ia pernah melakukan shalat sunah hajat sebanyak 4 rakaat setiap malam Senin di atas pukul 12.00 malam.shalat sunah tersebut harus dilakukan secara kontinu selama 41 kali malam Senin. Apabila dalam pertengahan terjadi kesalahan atau lupa melaksanakannya, maka aktivitas tersebut dianggap gagal, dan harus mengulanginya lagi dari pertama lagi.
Tak hanya itu, ia juga menggunakan doa dan bacaan khusus dalam melaksanakan shalat sunha hajat. Pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah, ia membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali. Sedangkan, pada rakaat kedua sebanyak 20 kali, rakaat ketiga 30 kali, dan rakaat keempat 40 kali.
Selain itu, saat bersujud, ia membaca beberapa do’a berikut :
Allaahumma yaa jamii’an naasi liyaumin laa raiba fiih. Inallaaha laa yukhliful mii’aad. Ijma’ bainii wabaina haajatii min hawaaijid dun-yaa wal aakhirati innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir
“Ya Allah, wahai dzat yang mengumpulkan semua manusia pada hari yang tidak ada keraguan di dalamnya. Sesungguhnya, Allah tidak akan pernah mengingkari janji. Satukanlah antara aku dan keinginanku, berupa berbagi keinginan duniawi dan ukhrawi. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas seala sesuatu.”
Bacaan tersebut dibaca sebanyak 3 kali. Setelah salam, bacalah kalimat istighfar berikut:
Astagfirullaah a liaalidayya wal mu’miniina wal mu’minaat, wal muslimiina wal muslimaat, al-ahyaa-i minhum wal amwaat.
“aku memohon ampun kepada Allah untuk kedua orangtuaku, orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup ataupun sudah meninggal di antara mereka.”
Setelah itu, dilanjutkan dengan mrmbaca Shalawat Nai sebanyak 7 kali. Berikut adalah shalawat nabi tersebut
Allahumma shalli wa sallim ‘alaa sayiidina muhammadin ‘abdika wa rasuulika, annabiyyil ummiyyi, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin.
“Ya Allah, semoga shalawat dan salam tetap dilimpahkan keoada pemimpin kami-Nabi Muhammad-hamba dan Rasul-Mu, serta nabi yang ummi. Semoga shalawat dan salam juga dilimpahkan kepada semua keluarga sahabat beliau.”
Kemudian, dilanjutkan lagi dengan membaca doa berikut sebanyak 7 kali :
Yaa hayyu yaa qoyyuum. Birohmatika astaghiitsu laa ilaaha illaa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhaalimiin.
“ Wahai Dzat yang Maha Hidup lagi Kekal, dengan rahmat-Mu aku berlindung. Tidak ada Tuhan yang pantas disembah, selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku tergolong orang-orang yang zhalim.”
Selesai shalat, bacalah doa berikut :
Wa Atawajjahu ilaika linabiyyika muhammadin nabiyyir rahmati. Ya muhammad, ya Rosulullah inni atawajjahu ilaa robbi ayyaqdhiya haajatii ( ….. ) wa syaafi’ni fii nafsi, wa shallallahu ‘alaa sayyidina muhammad.
Bacalah doa tersebut dengan khusyuk dan mantap. Pada bagian yang kosong di dalam kurung, sebutkan apa saja hajat yang selama ini diinginkan.
Sementara itu, secara umum, berikut adalah tatacara pelaksanaan shalat sunah hajat :
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Arab-Latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
untuk rakaat kedua bisa membaca surah Al-ikhlas:
Sami’allaahu liman hammidah
“Allah mendengar orang-orang yang memuji-NYA.”
Ketika posisi badan berdiri tegak (i’tidal), dilanjutkan membaca :
Rabbana lakal hamdul mil –us samaawati wamil-ul ardhi wa mil-u ma syi’ta min syai’im ba’du.
“Ya Allah Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki susudah itu.”
“Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi dan aku memuji kepada-Nya.”
Robbighfirlii, warhamdii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdini, wa ‘aafini, wa’fu ‘annii.
“Ya Allah, amopunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berikanlah rezeki kepadaku, dan berikalah aku petunjuk dan berikanlah aku kesehatan dan berikanlah ampunan kepadaku.”
Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammad
“Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah.Keselamatan atas engkau wahai Nabi Muhammad, demikian pula rahmat engkau dan berkahnya.Keselamatan dicurahkan pula untuk kami dan atas seluruh hamba Allah yang shaleh – shaleh.Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah .Ya Allah Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
Wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad
“Dan, limpahkanlah rahmat atas keluarga NabiMuhammad.”
Selain itu, kita juga disunnahkan membaca shalat Ibrahimiah seperti berikut
Kamaa Shallaita Alaa Ibroohiim Wa Alaa Aali Ibroohiim. Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibroohiim Wa Alaa Aali Ibraahiim Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.
“Sebagai mana Engkau pernah memberi kan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Bahwasa nya engkau tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”
Kisah Banjir Nabi Nuh AS. Allah SWT telahberfirman di dalam Al Qur'an surat Al-Ankabut ayat…
Generasi-Generasi Masa Lampau Disebut Dalam Al Qur'an. Allah SWTberfirman di dalam Al Qur'an Surat Ay-Taubah…
TIPS MENGELOLA OTAK & EMOSI KITA Agar Rumah Tangga Harmonis, Anak-anak Jadi Sholeh. Fakta-fakta otak…
Tips Berdamai Dengan Masalah: Membuka Sudut Pandang Baru Atas Masalah Agar Hati Menjadi Kokoh dan…
The Law of Attraction Membangun Sudut Pandang Baru Terhadap Masalah - Membuka Pintu Rezeki Langit…
Inilah Dzikir dan Doa Menjelang Tidur Bila Sedang Dirundung Masalah | Pakde Djon - Ikhtiar…