Umroh Haji Murah 2018 – 2019 – 2020, Promo UmrohRp 18,9 Juta ditambah biaya perlengkapan sebesar Rp1 juta. Paket umroh ini start Jakarta. Diluar biaya transportasi daerah ke Jakarta pp.
Umroh Backpacker Ramadhan 15 hari akhir dan Idul Fitri di Makkah biaya mulai Rp 24,5 juta DP Rp10 juta, pelunasan 1 bulan sebelum berangkat. Hotline: 0813 880 97656 WA
Umroh Haji. Biaya Keberangkatan Umroh Januari – April 2018 – 2019 – 2020 :
Jadwal Paket Umroh Reguler Perjalanan Umroh.com
Umroh Murah DESEMBER :
DESEMBER UMROH PLUS
Pembayaran bisa dilakukan 2 kali:
Fasilitas Umroh Murah 2018 – 2019 – 2020:
Tidak termasuk fasilitas adalah:
NB:
Umroh Haji – Hubungi:
Setelah tata aturan kita pelajari, kadang tersisa beberapa pertanyaan. Kalau begini bagaimana, kalau begitu bagaimana. Bolehkan kalau begini, dan sebagainya. Selain itu, kita juga menyaksikan banyak praktik berbeda yang dilakukan oleh jamaah ibadah haji dari berbagai negara. Oleh karena itu, beberapa problem yang selama ini dihadapi jamaah dalam melakukan ibadah ibadah haji/umrah, termasuk didalam perjalanannya akan dibahas penyelesaiannya.
Shalat di atas pesawat. Kita tidak atau setidaknya belum bisa memprediksi kapan jam berangkat ke tanah suci. Jika waktunya tidak bisa untuk menjama’ shalat maka terpaksa shalat dilakukan diatas pesawat. Untuk itu wudhu boleh diganti dengan melakukan tayamum. Debunya bisa mengambil didinding pesawat (meskipun ini ada perbedaan pendapat). Diatas pesawat tersebut shalat boleh dilakukan dengan jama’ dan qashar. Apabila dalam keadaan sakit, boleh melakukan shalat dengan menghadap kearah mana saja. Sedangkan jika sehat dalam pelaksanaan shalat, kalau tidak memungkinkan berdiri diperbolehkan melakukannya sambil duduk. Ruku dan sujud dilakukan cukup dengan isyarat dengan menggerakkan badan ke depan (ketika ruku, menggerakkan badan ke depan sedikit agak tegak, dan ketika sujud, menggerakkan badan ke depan sedikit agak merunduk lebih rendah daripada ruku). Kalau memungkinkan dan cukup waktu sebelum naik kendaraan (pesawat), shalat sebaiknya dilakukan sebelum naik pesawat dengan jama’ dan qashar. Yang terakhir ini yang paling aman. Namun demikian harus hati-hati. Jangan sampai karena kita mengejar shalat kita tertinggal pesawat.
Shalat fardhu selama di tanah suci. Shalat fardhu selama di tanah suci sebaiknya diusahakan dilakukan di masjid, pada awal waktu dan dilakukan dengan berjamaah, dilengkapi dengan shalat sunah rawatib (shalat sunah sebelum dan sesudah shalat fardhu). Di tanah suci, shalat jamaah biasanya Cuma dilakukan satu kali untuk tiap waktu shalat. Bahkan di selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, biasanya setelah selesai shalat wajib berjamaah masjid ditutup dan dikunci. Dengan demikian semua orang mengejar agar dapat shalat wajib berjamaah tepat waktu bersama imam. Mengenai shalat dibeberapa tempat dan waktu ada ketentuan khusus. Misalnya selama mabit di Mina, shalat tidak dijama’ tetapi dilakukan dengan qashar, melakukan shalat zuhur dan ashar ketika berada di Arafah dilakukan dengan jama taqdim dan qashar, melakukan shalat magrib dan isya, ketika berada di Muzdalifah dilakukan dengan jama ta’khir dan qashar. Ketika dalam perjalanan antara Mekah, Madinah, Jeddah dan sebaiknya melakukan shalat dengan cara menjama’ dan mengqashar. Jama’ taqdim atau jama’ ta’khir. Ketika berada di Mekah atau Madinah, dan ingin melakukan shalat dengan jama’ dan qashar, bisa dengan cara berjamaah zuhur atau magrib di Masjid, ashar atau isya sendiri atau berjamaah bersama dengan jamaah lain yang melakukan hal yang sama (jama’ taqdim). Atau sebaliknya, zuhur atau magrib sendiri, sedang shalat ashar atau isya dilakukan dengan cara berjamaah bersama imam di masjid.
Shalat sunnah. Shalat sunah rawatib menjadi tidak ada, kalau melakukan shalat fardhu dengan jama’ dan atau qashar. Selepas shalat subuh sampai waktu dhuha atau sehabis shalat ashar sampai waktu magrib juga tidak ada shalat sunah kecuali melakukan shalat sunah thawaf (dua rakaat). Ada sebagian ulama yang membolehkan kita melakukan shalat sunah tahiyyatul masjid. Setiap masuk masjid dianjurkan melakukan shalat sunah tahiyyatul masjid, kecuali kalau thawaf (thawaf sebagai pengganti shalat tahiyyatul masjid ). Melakukan shalat sunah syukrul wudhu, di tempat tinggal, dan tidak di masjid. Sebelum pelaksanaan ibadah jum’at (khatib naik mimbar dan seterusnya), boleh melakukan shalat sunah intizhar (menunggu pelaksanaan khutbah jum’at), dua rakaat, dua rakaat. Shalat sunah tahajjud dilakukan diakhir dua pertiga malam setelah tidur. Kalau sampai akhir malam tidak tidur, lakukan shalat qiyamullail. Apabila shalat witir sudah dilakukan, maka tidak ada shalat tahajud, tetapi boleh melakukan shalat sunah yang lain. Setelah terdengar adzan pertama (waktu subuh), kita masih boleh melakukan shalat sunah tahajud (sebagai informasi, di Masjidil Haram ada dua kali adzan subuh, adzan kedualah waktu kita mulai shalat subuh).
Shalat jenazah. Seperti sudah disampaikan didepan, shalat jenazah di Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi dilaksanakan hampir pada setiap selesai shalat fardhu. Kadang-kadang sampai dua tiga kali shalat jenazah. Shalat jenazah boleh dilakukan sebelum melakukan shalat sunah rawatib, tetapi tidak boleh melakukan shalat jenazah antara dua shalat fardhu yang sedang dijamak. Salam pada shalat jenazah hanya sekali, yaitu hanya kesebelah kanan. Pelaksanaan shalat jenazah dengan empat kali takbir. Setelah takbir pertama (takbiratul ihram), membaca surah al-Fatihah. Dilanjutkan dengan takbir kedua lalu membaca shalawat kepada Nabi saw. Kemudian takbir ketiga doa untuk jenazah. Takbir keempat doa dan salam kekanan. Beda dengan di tanah air, disana doa pada takbir ketiga lebih lama daripada takbir keempat. Bahkan doa ditakbir keempat singkat sekali.
Sujud tilawah. Sujud tilawah dilakukan apabila mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah, dengan satu kali sujud. Kalau imam melakukan sujud tilawah, maka ma’mum wajib mengikutinya. Tetapi kalau imam tidak melakukannya, maka ma’mum tidak boleh melakukannya. Sujud tilawah boleh dilakukan ketika shalat atau diluar shalat. Doa sujud tilawah boleh seperti doa sujud biasa atau:
“Mukaku sujud kepada Allah yang menciptakannya dan yang membukakan pendengaran dan penglihatannya”. (HR Abu Daud)
Sujud syukur. Dilakukan apabila mendapat nikmat yang luar biasa. Dilakukan sendiri-sendiri diluar shalat. Doanya sama dengan doa sujud tilawah atau doa syukur dalam Al-Qur’an,
“…Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi, dan masukkanlah aku dengna rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (an-Naml : 19)
umroh murah surabaya, umroh promo, umroh ustad wijayanto 2018, umroh bersama ustadz wijayanto 2018, arfa tour bintaro, testimoni arfa tour, arfa tours and travels, paket umroh murah 10 juta
Kisah Banjir Nabi Nuh AS. Allah SWT telahberfirman di dalam Al Qur'an surat Al-Ankabut ayat…
Generasi-Generasi Masa Lampau Disebut Dalam Al Qur'an. Allah SWTberfirman di dalam Al Qur'an Surat Ay-Taubah…
TIPS MENGELOLA OTAK & EMOSI KITA Agar Rumah Tangga Harmonis, Anak-anak Jadi Sholeh. Fakta-fakta otak…
Tips Berdamai Dengan Masalah: Membuka Sudut Pandang Baru Atas Masalah Agar Hati Menjadi Kokoh dan…
The Law of Attraction Membangun Sudut Pandang Baru Terhadap Masalah - Membuka Pintu Rezeki Langit…
Inilah Dzikir dan Doa Menjelang Tidur Bila Sedang Dirundung Masalah | Pakde Djon - Ikhtiar…