
Tatacara dan Bacaan Doa Sai Dalam Ibadah Umroh

Tatacara dan Bacaan Doa Sai. Sai adalah berjalan dari bukit Shofa ke bukit Marwa sebanyak tujuh kali bagi jamaah umroh. Sai berawal dari bukit Shofa dan berakhir di bukit Marwa. Sai merupakan rukun umroh sehingga wajib dijalankan oleh jamaah umroh. Ibadah sai dilakukan setelah jamaah umroh melaksanakan thawaf.
=======================================================================
Program Paket Umroh Murah Biaya Mulai Rp23 Juta.
Info: H Sudjono AF – 081388097656 WA
=======================================================================
Silakan putar video berikut agar tambah kuat niat berangkat Umroh, aamiin.
Tatacara dan Bacaan doa Sai Bagi Jamaah Umroh
1. Tatacara dan Bacaan Doa Sa’i – Berjalan dan lari saat Sa’i
Disunnahkan berjalan biasa diantara shafa dan Marwa, kecuali diantara dua tiang hijau, maka disunatkan berjalan cepat – berlari-lari kecil. Dicantumkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi SAW. berlari hingga karena cepatnya, sarungnya terbelit sekitar pinggangnya. Dan jika seseorang berjalan tanpa berlari, maka hukumnya boleh. Diterima dari Sa’id bin Juberi r.a., katanya:”Saya melihat Ibnu Umar r.a. berjalan diantara Shafa dan Marwa.” Lalu katanya lagi: “Jika saya berjalan biasa maka telah saya lihat Rasulullah SAW. juga berjalan. Dan jika saya berlari-lari kecil, maka saya juga pernah meliihat Rasulullah SAW. berlari. Hanya sekarang ini saya sudah tua bangka!” . Hukum sunah itu hanyalah khusus bagi laki-laki, adapun wanita maka tidaklah disunatkan mereka berlari, cukup berjalan seperti biasa.
2. Tatacara dan Bacaan Doa Sa’i – Naik ke atas Bukit Shofa
Disunahkan naik Shafa dan Marwa dan berdoa di sana memohon apa juga yang dikehendaki mengenai kepentingan agama maupun dunia dengan menghadap ke Baitullah. Yang dikenal dari perbuatan Nabi SAW. ialah bahwa mula-mula ia keluar dari Baabush Shafa. Tatkala dekat ke Shafa dibacanya: إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ اللَّهِ (Innash shafaa wal Marwata min sya’aairillaah) ” Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi’ar Allah.”[8]. Kemudian ucapkanlah: أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ (abdau bimaa badaallaahu bih) “Kami memulai dengan apa yang dengannya Allah memulai.”
3. Tatacara dan Bacaan Doa Sa’i – Berdoa diatas Bukit Shofa
Maka dimulainya dengan Shafa, lalu naik ke atasnya hingga tampak Baitullah, lalu menghadap kiblat, membaca kalimat tauhid dan takbir tiga kali serta memujinya, lalu membaca:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي ويُمِييْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَه
(Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyiii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. Laa ilaaha illallaahu wahdah, anjaza wa’dahu manashara ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah.)
Artinya:”Tiada sesembahan yang haq melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, hanya bagiNya segala kerajaan dan hanya bagiNya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang haq melainkan Dia, tiada sekutu bagiNya, yang menepati janjiNya, yang memenangkan hambaNya dan yang menghancurkan golongan-golongan (kafir) dengan tanpa dibantu siapa pun.” Ulangilah dzikir tersebut sebanyak tiga kali dan berdo’alah pada tiap-tiap selesai membacanya dengan do’a-do’a yang Anda kehendaki.
4. Tatacara dan Bacaan Doa Sa’i – Berlari diantara tiang hijau untuk laki-laki
Kemudian turunlah untuk melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah. Bila Anda berada di antara dua tanda hijau, lakukanlah sa’i dengan berlari kecil (khusus untuk laki-laki dan tidak bagi wanita). Jika Anda telah sampai di Marwah, naiklah ke atasnya dan menghadaplah ke Ka’bah, kemudian ucapkan sebagaimana yang Anda ucapkan di Shafa (do’a point 3). Demikian hendaknya yang Anda lakukan pada putaran berikut-nya. Pergi (dari Shafa ke Marwah) dihitung satu kali putaran dan kembali (dari Marwah ke Shafa) juga dihitung satu kali putaran hingga sempurna menjadi tujuh kali putaran. Karena itu, putaran sa’i yang ke tujuh berakhir di Marwah.
5. Tatacara dan Bacaan Doa Sa’i – Berdoa dan Dzikir di atas Bukit Marwa
Disunnahkan pula berdo’a diantara Shafa dan Marwa, berdzikir kepada Allah dan membaca Al-Qur’an. Telah diriwayatkan bahwa ketika sa’i Nabi SAW. membaca:
رب اغفر وارحم واهدني السبيل الاقوم
(Rabbigh fir warham, wahdinis sabiilal aqwaam)
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dan beri rahmatlah daku, serta tunjukilah daku jalan yang lurus.” Dan diriwayatkan pula daripadanya:
رب اغفر وارحمإنك انت الأعز الأكرم
(Rabigh fir warham, innaka antal a’azzul akram).
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dan berilah rahmat daku, sungguh Engkau Mahakuat lagi Mahamulia.”
Demikianlah manasik thawaf dan sa’i, mudah-mudahan bermanfaat bagi jama’ah haji dan umrah, amin.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Setelah selesai melakukan ibadah sai ,maka jemaah umroh melajutkan ke tahalul atau memotong rambut.
Tatacara dan Bacaan Doa Sa’i
Umroh Murah Desember, Umroh Murah Januari – Februari – Maret
Sumber:
Fikih Sunnah 5 hal.197-211, Sayyid Sabiq, Penerbit: PT.Al-Ma’arif, Bandung.
bbg-alilmu com
arminarekasurabaya wordpress.com/2012/06/10/syarat-sah-thawaf/
***
[1]. [HR. Ath Thabarani, Syaikh Al Bani mengatakan hadits ini mauquf].
[2]. H.R. Ibnu Majah.
[3]. (QS. Al Baqarah: 201). Juga berdasar hadits: “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata di antara dua rukun: Robbanaa aatina fid dunya hasanah wa fil aakhirooti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar (Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari adzab neraka).” (HR. Abu Daud no. 1892. Juga diriwayatkan oleh Syafi’i, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
[4]. (QS. Al Baqarah: 125).
[5]. Riwayat Sa’id bin Manshur dan Hakim.
[6]. Diriwayatkan oleh Abu Daud, juga oleh Turmudzi yang menyatakan hasan lagi shahih.
[7]. H.R. Abu Daud dan Tirmidzi.
[8]. [Q.S. Al-Baqarah: 158]
Kami ingin bergabung jadi ageng mohon petunjuknya wassalam hp. 08124221744
Yth Bapak H M Pardin Yusuf SH
Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillah semoga sehat bersama keluarga dalam limpahan rahmat Allah aamiin
Jawaban sudah saya email ya Pak. silakan dibuka dan kami tunggu kabar baiknya
Wassalam
Lukman Sudjono AF
syai